In a sickening world, why do we have to try so hard?

mey
3 min readMay 5, 2024

--

“Pi..”

“Iya?”

Why do all humans living in the world have to try so many things? Why do we have to try so hard?

Cessar tidak mengedipkan matanya. Sedikit kaget karena pertanyaan seperti itu keluar dari putra semata wayangnya yang saat ini baru menduduki pertengahan bangku sekolah menengah pertama. Cessar diam untuk waktu yang cukup lama. Dirinya berpikir keras, mencari kalimat yang mudah dimengerti oleh putranya.

“Kenapa?”

“Loh? Kok Papi nanya Abang balik?”

“Maksud Papi, kenapa Abang nanya gitu..”

“Oooh..” Gamellio memutar bola matanya. Can I just be honest?

Cessar yang semula duduk sedikit berjarak dengan Gamel, kini memindahkan posisinya tepat didepan putranya. Memegang bahu sang putra, memintanya untuk berterus terang.

“Hm.. I just.. I just wondering..”

Cessar mengangkat sebelah alisnya, pertanyaanya tidak terjawab sama sekali.

You need to promise that you won’t get mad, okay?”

“Oke..”

Gamellio merapatkan kakinya, menggesernya sedikit hingga dengkulnya bersentuhan dengan milik Papinya. “Waktu Abang nginep di rumah utama sama uncle Yaf, uncle bilang kalau Abang harus mencoba banyak hal supaya Papi senang, supaya Papi puji-puji Abang. Uncle bilang, being a child is not easy, but being a parent is not easy either.” Gamel mengalihkan tatapannya menatap Cessar. Matanya sudah berkaca-kaca karena menahan kalimat-kalimat yang sudah dia siapkan dari kemarin.

“Uncle bilang, uncle ga punya banyak hal yang bisa uncle lakuin buat di puji-puji sama Papi. Uncle juga bilang kalau uncle melewatkan beberapa kesempatan untuk say thanks ke Papi. For the last, uncle said he always obeyed Papi because he thought it was the only thing he could do. He did many things to you.”

Uncle bilang gitu?”

Gamel mengangguk cepat, secepat itu pula ia seka air mata Cessar yang mulai lolos perlahan. “And, Pi..”

“Iya, kenapa, sayang?”

“Papi minta Abang study abroad because Papi not happy, because Papi not proud, or because Abang does’nt have anything to praise Papi for?”

No. Enggak begitu, nak..”

Kali ini giliran Gamel yang menagih jawaban pasti.

Cessar menyandarkan punggungnya pada kursi, dia menatap taman mini yang subur — yang di rawat sepenuh hati oleh Istrinya.

“Abang selalu punya banyak hal yang selalu bikin Papi dan Mami bangga, Nak. Abang punya kemampuan yang Papi bahkan ga milikin itu pas Papi seusia kamu. And, about uncle Yaf.. I think that’s all my mistake. Salah Papi karena Papi ga belajar apa-apa dari sebelumnya, padahal itu bukan pertama kalinya Papi punya adik, bukan pertama kalinya Papi jadi Abang.”

“Tapi, ini kali pertama Papi jadi Ayah.. And you haven’t made any mistakes so far."

That’s because i trying so hard, Nak..” jawabnya mengusap surai putranya.

Gamel tidak memalingkan tatapannya dari Adnan yang pertama itu, binar matanya keluar saat ia tatap semakin dalam. I found the answer..

It’s because we need change. We need to explore and learn to find a better version of ourselves.

--

--

mey
mey

Written by mey

restez, je suis heureux que vous restiezʚɞ˚ ༘♡ ⋆。˚

No responses yet